Keluarga Besar MTsN 10 Hulu Sungai Selatan Gelar Dzikir dan Doa Bersama untuk Almarhum Kepala Kemenag HSS
Keluarga Besar MTsN 10 Hulu Sungai Selatan Gelar Dzikir dan Doa Bersama untuk Almarhum Kepala Kemenag HSS
Hulu Sungai Selatan (MTsN 10 Hulu Sungai Selatan) — Suasana haru dan khidmat menyelimuti halaman Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Hulu Sungai Selatan pada Senin (06/10/2025) pagi. Seluruh keluarga besar madrasah — mulai dari dewan guru, tenaga kependidikan, hingga seluruh peserta didik — berkumpul untuk melaksanakan dzikir dan doa bersama bagi almarhum Bapak Muhammad Yamani, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang wafat pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Kegiatan doa bersama ini dilaksanakan usai pelaksanaan upacara bendera rutin dan dipimpin langsung oleh Abdul Mu’thi, S.Pd.I, salah satu guru Pendidikan Agama Islam MTsN 10 Hulu Sungai Selatan. Dalam suasana penuh ketenangan, para peserta duduk berbaris rapi menghadap kiblat, mengumandangkan dzikir, tahlil, serta doa bersama yang dipanjatkan dengan penuh keikhlasan dan rasa kehilangan mendalam.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Saifuddin, M.M., dalam sambutannya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum. Ia mengungkapkan bahwa sosok almarhum Muhammad Yamani dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, sederhana, dan sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan madrasah di wilayah Hulu Sungai Selatan.
“Beliau adalah sosok yang telah banyak memberikan inspirasi dan semangat bagi kami semua di lingkungan Kementerian Agama. Kepemimpinannya penuh keteladanan dan dedikasi tinggi terhadap pelayanan umat serta pengembangan madrasah. Kami merasa sangat kehilangan,” ungkap H. Saifuddin dengan nada haru.
Kegiatan dzikir dan doa bersama ini juga menjadi momentum refleksi spiritual bagi seluruh warga madrasah. Selain untuk mendoakan almarhum, kegiatan ini mengajarkan pentingnya nilai kebersamaan, empati, serta kesadaran akan hakikat kehidupan dan kematian. Para guru dan siswa larut dalam suasana religius, menundukkan kepala dengan penuh takzim, memohon agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Abdul Mu’thi, S.Pd.I. selaku pemimpin doa menyampaikan, kegiatan seperti ini menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada sosok yang telah berjasa besar dalam dunia pendidikan Islam di daerah tersebut. “Doa adalah cara terbaik kita mengenang beliau. Semoga semua amal baik beliau diterima dan diampuni segala kesalahannya,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan pembacaan surah Yasin secara berjamaah, dilanjutkan doa bersama dan pembacaan tahlil. Suasana penuh keheningan tampak mengiringi setiap lantunan ayat suci yang keluar dari bibir para siswa dan guru.
Melalui kegiatan ini, MTsN 10 Hulu Sungai Selatan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga nilai-nilai spiritual dan kebersamaan di lingkungan madrasah, serta meneladani semangat pengabdian almarhum dalam mengembangkan pendidikan Islam di tanah Hulu Sungai Selatan.
Penulis : Naziza
Fotografer : Raju