Migrasi BMN, Kamad Tegaskan Saldo Akhir MTsN 10 HSS Harus Presis
Migrasi BMN, Kamad Tegaskan Saldo Akhir MTsN 10 HSS Harus Presisi
Kandangan (MTsN 10 HSS) – Sebagai langkah migrasi atau perpindahan Barang Milik Negara dari Aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) ke Modul Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Saifuddin, M.M. menegaskan jika saldo akhir Tahun Anggaran 2021 Satuan Kerja (Satker) MTsN 10 HSS harus presisi.
Hal tersebut disampaikannya usai menerima laporan kegiatan End User Training (EUT) Migrasi Saldo Awal SAKTI Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai Tahun 2022, di Aula KPPN Barabai Rabu (15/06/22) oleh Operator MTsN 10 HSS.
Saifuddin mengatakan, migrasi BMN ini berkaitan erat dengan aset MTsN 10 HSS, dimana aset – aset MTsN 10 HSS yang tadinya berada didalam aplikasi SIMAK BMN yang pengoperasiannya secara offline dan kemudian direkonsiliasasi secara online, full modul online di Sakti.
“Tentunya jika saldo akhir pada SIMAK BMN akan menjadi saldo awal ditahun 2022, dimana kita mulai memakai SAKTI sebagai aplikasi utama BMN, sehingga kepresisian dan ketepatan saldo diharuskan, mengingat aset MTsN 10 HSS merupakan aset Negara yang baik pembelian, penggunaan bahkan penghapusannya harus dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Saifuddin mengatakan, pihak pengelola BMN MTsN 10 HSS harus selalu melakukan koordinasi mulai dari tingkat pembina kabupaten sampai Kantor Wilayah Kementerian Agama, sebagai Langkah memastikan jika aset MTsN 10 HSS sesuai dengan catatan yang ada pada Pemerintah utamanya sesuai dengan perpustakaan aset MTsN 10 HSS dikementerian Agama.
“Tentunya arahan dan bimbingan dari berbagai pihak terkait sangat diharapkan, kita tekankan kepada operator pengelola keuangan untuk selalu mengupdate informasi mengenaik kegiatan migrasi ini, agar bisa terpantau dengan baik dan memulai awal di tahun 2022 dengan menggunakan SAKTI bisa dengan nyaman, aman dan lancar,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, operator pengelola keuangan MTsN 10 HSS Ahmad Naziza, S.Pd mengatakan, dirinya beserta tim optimis Saldo akhir aset MTsN 10 HSS sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan, hal ini diperkuat dengan tidak adanya selisih saat kegiatan rekonsiliasi di akhir tahun 2021 dan sampai saat ini pihaknya terus melakukan updating informasi dan konsultasi dengan pihak Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalsel selaku pembina diprovinsi.
“Kita siap dan sudah melakukan pengecekan melalui aplikasi Pandu Sakti, dimana saat pelatihan melalui modul pandu dengan menggunakan data yang ada, tidak ada selisih di MTsN 10 HSS, namun tentunya arahan dan binaan dari KPPN barabai, Pembina Kabupaten dan Provinsi tetap kami harapkan, untuk keamanan data dan kelancaran pertanggungjawaban MTsN 10 HSS kepada Negara,” ucapnya.
Penulis : Ahmad
Foto : Ahmad
Editor / Redaktur : yanti