MTsN 10 Hulu Sungai Selatan Gelar In House Training (IHT) tentang Penyusunan RPP Berbasis Pembelajaran Mendalam dan Kurikulum Cinta

Hulu Sungai Selatan (MTsN 10 Hulu Sungai Selatan) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dan memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada pembelajaran bermakna, tim kurikulum Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Hulu Sungai Selatan menggelar kegiatan In House Training (IHT) dengan sub materi Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pendekatan pembelajaran mendalam dan insersi kurikulum berbasis cinta, pada Rabu siang (08/10/2025) bertempat di Meeting Room MTsN 10 HSS.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh dewan guru tersebut menghadirkan dua pemateri utama, yakni Anderi, S.Si., Gr., M.A., selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, dan Istiqamah, S.Pd.I, Gr., selaku Guru Mata Pelajaran. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada guru tentang bagaimana menyusun perangkat pembelajaran yang tidak hanya sesuai dengan standar kurikulum nasional, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai cinta, empati, dan kepedulian dalam setiap proses belajar mengajar.

Dalam sambutannya, Anderi, S.Si., Gr., M.A. menyampaikan bahwa tantangan pendidikan saat ini tidak hanya pada aspek kognitif semata, melainkan juga bagaimana menanamkan nilai-nilai karakter melalui pendekatan pembelajaran yang lebih manusiawi dan kontekstual. “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus menjadi jembatan antara tujuan kurikulum dengan kebutuhan emosional dan sosial peserta didik. Melalui pendekatan pembelajaran mendalam dan kurikulum berbasis cinta, kita dapat menumbuhkan motivasi belajar dari hati, bukan hanya karena kewajiban,” ujar Anderi dengan penuh semangat.

Sementara itu, Istiqamah, S.Pd.I, Gr. dalam paparannya menekankan pentingnya peran guru sebagai fasilitator yang mampu menciptakan suasana belajar yang penuh kasih, inspiratif, dan menghargai perbedaan setiap individu. Ia juga memberikan contoh konkret bagaimana penerapan nilai cinta dalam kegiatan belajar dapat diwujudkan melalui kegiatan kolaboratif, reflektif, dan berbasis pengalaman nyata siswa. “Ketika guru mengajar dengan cinta, peserta didik pun akan belajar dengan hati. Inilah esensi dari pendidikan yang sesungguhnya,” tutur Istiqamah.

Selama pelatihan berlangsung, para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Mereka diajak untuk menganalisis komponen RPP yang baik, menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan capaian kompetensi, serta merancang aktivitas belajar yang mendorong keterlibatan aktif siswa. Selain itu, sesi diskusi dan tanya jawab juga menjadi ruang bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan saling memberi masukan terkait tantangan implementasi kurikulum di kelas masing-masing.

Kepala MTsN 10 Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Saifuddin, M.M., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas terselenggaranya IHT ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan pelatihan semacam ini sangat penting untuk terus meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pembelajaran di madrasah. “Guru yang terus belajar akan melahirkan siswa yang terus berkembang. MTsN 10 HSS harus menjadi madrasah yang adaptif terhadap perubahan, tetapi tetap berpegang pada nilai-nilai kasih sayang dan akhlakul karimah,” ujar beliau dalam sambutannya.

Kegiatan In House Training ini diakhiri dengan penyerahan tugas mandiri kepada para guru untuk menyusun RPP berbasis pembelajaran mendalam yang akan dikumpulkan dan direview oleh tim kurikulum dalam waktu dekat. Diharapkan melalui kegiatan ini, para pendidik MTsN 10 Hulu Sungai Selatan semakin siap mengimplementasikan kurikulum yang tidak hanya berorientasi pada hasil belajar, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kemanusiaan peserta didik.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berinovasi, MTsN 10 Hulu Sungai Selatan terus menunjukkan dedikasinya sebagai madrasah yang unggul, religius, dan berkarakter.

Penulis : Naziza
Fotografer : Zainal