MTsN 10 Hulu Sungai Selatan Gelar Seleksi Tim Utama Mobile Legend, Siapkan Diri Menuju Ajang E-Sport MAN 3 HSS

Hulu Sungai Selatan (MTsN 10 HSS) – Semangat baru dalam dunia kompetisi siswa tampak di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Hulu Sungai Selatan ketika tim pembina E-Sport Game Mobile melaksanakan seleksi tim utama Mobile Legend. Kegiatan ini digelar sebagai langkah strategis mempersiapkan peserta didik menghadapi ajang lomba Mobile Legend yang akan diselenggarakan oleh MAN 3 Hulu Sungai Selatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-72 tahun.

Seleksi dilaksanakan dengan penuh antusiasme, diikuti oleh sejumlah siswa yang telah menunjukkan bakat dan keterampilan di bidang E-Sport. Mereka berkompetisi untuk memperebutkan posisi sebagai bagian dari tim utama yang akan mewakili MTsN 10 HSS. Atmosfer kompetisi tampak jelas, di mana setiap peserta berusaha menunjukkan strategi, kerjasama tim, serta kemampuan mengelola permainan dengan baik.

Pembina kegiatan, Zainal Muttaqin, A.Ma., menyampaikan bahwa seleksi ini tidak hanya bertujuan mencari pemain terbaik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sportivitas dan kerja sama dalam diri peserta.

“Kami ingin anak-anak bukan hanya jago bermain, tetapi juga mampu menunjukkan disiplin, komunikasi yang baik, dan sikap sportif. Itu semua adalah nilai penting yang bisa mereka bawa tidak hanya dalam kompetisi E-Sport, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Salah satu peserta seleksi, Arif Rahman Hakim, menyampaikan rasa senangnya dapat mengikuti proses seleksi ini. Ia mengaku mendapatkan pengalaman berharga, baik dalam aspek teknis permainan maupun dalam melatih kepercayaan diri.

“Saya sangat bersyukur diberi kesempatan ikut seleksi. Terlepas dari hasilnya nanti, pengalaman ini membuat saya belajar lebih banyak tentang strategi, kerja sama tim, dan juga pengendalian emosi saat bertanding,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan seleksi ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala MTsN 10 HSS, Drs. H. Saifuddin, M.M., yang menilai bahwa perkembangan E-Sport perlu direspons secara positif oleh lembaga pendidikan. Menurut beliau, selain sebagai sarana hiburan, E-Sport dapat menjadi wadah pengembangan bakat, kreativitas, serta melatih daya pikir kritis peserta didik.

Sebagai penutup, MTsN 10 HSS menegaskan bahwa kegiatan E-Sport Game Mobile ini tidak berdiri sendiri, melainkan diintegrasikan dengan program ekstrakurikuler resmi madrasah. Hal ini dimaksudkan agar siswa yang memiliki minat pada dunia digital tetap mendapatkan pembinaan terarah, berlandaskan nilai-nilai edukatif, religius, dan disiplin yang menjadi ciri khas madrasah. Dengan demikian, E-Sport bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga sarana pembelajaran karakter, kerja sama, dan sportivitas bagi generasi muda madrasah.

Penulis : Naziza

Fotografer : Zainal