Wakamad Kurikulum Gelar Koordinasi Linieritas Mapel Bersama Guru Bersertifikasi, Upaya Penuhi Beban Mengajar di MTsN 10 HSS
Wakamad Kurikulum Gelar Koordinasi Linieritas Mapel Bersama Guru Bersertifikasi, Upaya Penuhi Beban Mengajar di MTsN 10 HSS
Hulu Sungai Selatan (MTsN 10 HSS) — Dalam rangka optimalisasi proses pembelajaran dan pemenuhan beban kerja guru sesuai ketentuan, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MTsN 10 Hulu Sungai Selatan, Anderi, S.Si., Gr., M.A., mengadakan kegiatan koordinasi terkait linieritas mata pelajaran bersama para guru yang telah lulus sertifikasi untuk mata pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (21/07/2025) di ruang tamu kepala madrasah.
Pertemuan ini dilaksanakan sebagai bentuk tindak lanjut dari kebijakan Kementerian Agama yang mengatur linieritas antara sertifikasi guru dan mata pelajaran yang diampu, dengan tujuan untuk memastikan agar guru dapat memenuhi beban mengajar minimal sesuai standar yang berlaku, yakni 24 jam tatap muka per minggu.
Dalam arahannya, Anderi menyampaikan pentingnya penyesuaian dan redistribusi jam pelajaran agar tidak hanya memenuhi kebutuhan administratif, tetapi juga menjaga mutu pembelajaran yang diterima siswa.
“Linieritas ini bukan sekadar pemenuhan syarat jam mengajar, tetapi bagaimana kita memastikan bahwa guru yang telah tersertifikasi benar-benar mengampu mata pelajaran sesuai kompetensinya, sehingga kualitas pembelajaran tetap terjaga,” jelas Anderi.
Ia juga menambahkan bahwa pihak kurikulum terus melakukan pemetaan terhadap guru-guru bersertifikasi agar distribusi mata pelajaran lebih merata dan adil. Hal ini menjadi perhatian utama, terlebih pada mata pelajaran rumpun agama yang jamnya terbatas, namun jumlah guru tersertifikasinya relatif lebih banyak.
Para guru yang hadir dalam koordinasi tersebut menyambut baik inisiatif dari pihak kurikulum. Mereka menyampaikan berbagai usulan terkait potensi penambahan jam pelajaran seperti kegiatan keagamaan terstruktur, pembelajaran tambahan, hingga pendampingan kegiatan Jum’at Takwa sebagai alternatif dalam menambah jam mengajar sesuai aturan.
Kepala MTsN 10 HSS, Drs. H. Saifuddin, M.M., yang turut memantau jalannya koordinasi tersebut, mengapresiasi inisiatif kurikulum dalam mengakomodasi kebutuhan para guru.
“Kami sangat mendukung langkah ini. Keseimbangan antara pemenuhan beban kerja guru dan kualitas pembelajaran harus terus dijaga. Semoga ke depan madrasah kita semakin solid dan profesional dalam pengelolaan sumber daya pendidik,” tutur beliau.
Melalui koordinasi ini, diharapkan seluruh guru bersertifikasi di MTsN 10 HSS dapat menjalankan tugasnya secara linier, optimal, dan profesional, sekaligus memperkuat peran madrasah sebagai lembaga pendidikan berbasis agama yang unggul dan bermutu.
Penulis : Naziza
Fotografer : Naziza